Aplikasi Pilgub (Pemilihan Gubernur) Propinsi Kalimantan Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Inilah Seni Menanam Mangrove di Pantai Kubu

  • Oleh Wahyu Wulandari
  • 19 April 2017 - 16:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Menanam mangrove di Desa Kubu tidak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa tantangan saat menanam mangrove di areal seluas 200 m2 ini. Salah satunya adalah tekstur tanah pada dasar pantai yang berbatu dan minim lumpur.

"Mangrove itu tumbuhnya lama. Untuk menumbuhkan satu daun saja memerlukan waktu enam bulan. Ditambah lagi kondisi areal tanam yang lapisan lumpurnya tipis, sehingga areal tersebut tidak bisa ditanami seluruhnya dalam waktu bersamaan,' ungkap Kepala Seksi Konservasi Lingkungan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) Agus Darmanto, kepada Borneonews, di Pangkalan Bun, baru-baru ini.

Seperti diketahui, penanaman mangrove di Pantai Kubu, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah ini merupakan bagian dari Program 1 Juta Pohon. Program ini sebagai bentuk implementasi dari tata nilai perusahaan yaitu Care for the Environmental (peduli pada lingkungan).

Menurut Agus, secara teknis mangrove akan lebih mudah tumbuh di daerah yang lapisan lumpurnya tebal. Apabila ditanami seluruhnya secara bersamaan, dikhawatirkan tingkat kematian mangrove tinggi.

Sementara perusahaan yang didirikan oleh pengusaha nasional H Abdul Rasyid AS ini menginginkan penanaman dapat berkelanjutan dan hasilnya dapat dinikmati dikemudian hari. Jadi yang dilakukan bukan hanya 'bagaimana menanam mangrove', namun lebih kepada 'bagaimana menumbuhkan mangrove'.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, selain lapisan lumpur yang tipis, ombak laut juga merupakan tantangan tersendiri dalam menanam mangrove.

"Areal yang terbuka dan berombak membuat mangrove yang baru ditanam mudah tumbang. Apabila tidak ditanam secara benar,' terang Agus

Guna mengatasi hal ini, maka sebelum ditanam di lokasi yang telah ditetapkan, terlebih dahulu pembibitan mangrove berlangsung selama enam bulan agar nutrisi yang didapatkan cukup untuk bertahan di tanah dengan lapisan lumpur tipis.

Adapun teknik penanamannya yaitu menanam bersamaan dengan polybag berukuran besar. Ini agar mangrove dapat bertahan hidup dan tanaman tidak mudah roboh akibat terjangan ombak.

"Untuk waktu penanaman sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Waktu surut hanya sekitar dua jam, dan terkadang harus menunggu hingga malam hari untuk melakukan penanaman." tandas Agus.

Kedisiplinan para nelayan juga sangat diperlukan agar tidak menyandarkan kelotok atau perahu di areal penanaman sehingga mangrove dapat tumbuh dengan baik. (WAHYU WULANDARI/m)

Berita Terbaru