BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Usai kunjungan kerja pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang akan purna tugas tahun ini ke Kota Batu, Camat Pangkalan Banteng Aliransyah mengaku ingin kembali belajar ke kota wisata di Jawa Timur ini.

"Saya akan membawa tujuh belas kepala desa yang ada di Kecamatan Pangkalan Banteng untuk belajar program pariwisata pertanian di Kota Batu ini," ujar Aliransyah, Rabu (19/4/2017).

Ia yang masuk dalam rombongan 29 PNS itu akan pensiun sekitar empat bulan lagi. Sementara wilayah pertanian di Kecamatan Pangkalan Banteng cukup luas. Ia berniat ingin menjadikan pertanian di sana sekaligus tempat wisata seperti di Batu.

"Lahan pertanian di Pangkalan Banteng kurang lebih 143 hektare. Saya ingin sekali meniru pemerintah Kota Batu dalam programnya pariwisata pertanian. Rencana kalau jadi antara Juli-Agustus semua kepala desa di Pangkaln Banteng akan saya ajak ke sini untuk studi banding program pariwisata pertanian," beber Aliransyah.

Sebelumnya Choirul Syarif Tartilah, Asisten Bidang Pembangunan Pemkot Batu mengakatakan di hadapan 29 PNS dan pendamping dari BKPP Kobar, Kota Batu 25% wilayahnya merupakan pertanian.

"Kami memiliki luas wilayah dua puluh ribu hektare, sembilan belas desa, lima kelurahan, serta tiga kecamatan dengan jumlah penduduk 218 ribu jiwa, berhasil mengembangkan potensi pariwisata pertanian dalam jangka lima tahun," katanya.

"Alhamdulillah lima tahun pertama bisa mewujudkan Kota Batu menjadi kota wisata dan yang berbasis pertanian serta menambah objek wisata yang dulu hanya dua saja. Kini kita memiliki banyak tempat wisata seperti Jatim Park, musium satwa, musium angkut dan lain-lain," imbuh Choirul. (CECEP HERDI/B-10)