BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Harga minyak mentah (CPO) menguat di awal perdagangan Kamis (20/4/2017), bangkit dari level terendah delapan bulan yang disentuh pada Rabu kemarin.

Kenaikan harga CPO pada perdagangan Kamis ini mengikuti kenaikan harga minya kedelai, dan aksi bargain hunting mengingat harga CPO telah turun tajam sejak awal tahun, kata analis PT Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra, dalam risetnya di Jakarta, Kamis.

"Perkiraan kenaikan produksi di Indonesia dan Malaysia, kemudian lemahnya permintaan serta penurunan harga minyak kedelai sebagai kompetitor menjadi penyebab terus tertekannya harga CPO," ujar Putu.

Menurut dia, pelaku pasar saat ini menanti data ekspor Malaysia periode 1 - 20 April oleh Intertek Testing Service.

Jika ekspor kembali menunjukkan peningkatan, katanya, harapan akan naiknya permintaan jelang bulan Ramadhan akan semakin menguat, dan harga CPO berpotensi melanjutkan penguatan.

Putu memperkirakan harga CPO pada perdagangan Kamis ini kemungkinan bergerak di rentang 2.435 - 2.510 ringgit per ton. (NEDELYA RAMADHANI/m)