BORNEONEWS, Palangka Raya ' Di tengah kekhawatiran akan bahaya kebakaran lahan perkebunan saat musim kemarau, Citra Borneo Indah (CBI) Group sudah mengantisipasi, sehingga dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) bisa tertangani dengan baik.

Ini karena CBI bersama PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) sebagai anak grup terbantu dengan pesawat pengintai produksi perusahaan sendiri.

Grup usaha yang didirikan oleh pengusaha nasional H Abdul Rasyid AS ini menyadari penanggulangan Karhutla dengan menyiapkan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM) adalah bukan tanggung jawab pemerintah, tapi perusahaan pemilik lahan memiliki kewajiban.

Dua tipe pesawat pengintai itu dipamerkan pada even Kalteng Trade Expo 2017 di arena pameran Temanggung Tilung Palangka Raya, 19-24 April 2017.

'Fungsi umumnya untuk mengetahui kondisi fisik kebun. Tapi pesawat ini bisa diandalkan untuk membantu memonitor atau melakukan survei kebakaran lahan. Ketika ada kebakaran bisa terdeteksi agar ditangani supaya tidak sampai meluas,' terang Rikie Ruliandi, sang pilot pesawat, saat dijumpai Borneonews.co.id di arena pameran.

CBI, perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah yang dikenal dengan slogannya 'Karya Nyata Untuk Negeri' ini sekarang sedang menyiapkan SDM pengoperasional. Satu tim dengan jumlah enam orang sedang diberikan training khusus' untuk mengendalikan pesawat dengan tenaga baterai tersebut.

'Selain itu juga sedang disiapkan tambahan sarana dan prasarana pengoperasionalan pesawat. Antara lain seperti peralatan navigasi. Sebab daya jangkau pesawat ini bisa mencapai 60 Km,' bebernya. (ROZIQIN/B-6)