BORNEONEWS, Sampit - Kondisi rumah dinas terutama yang ditempati tenaga pengajar di Kotim banyak yang memprihatinkan. Hal tersebut perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah kabupaten (pemkab) setempat.

"Pemerintah daerah seharusnya pemperhatikan rumah dinas yang ada di seluruh Kotim, Selama ini hampir tidak ada sentuhan," kata anggota Komisi III DPRD Kotim, Abdul Sahid, Jumat (21/4/2017).

Terutama rumah dinas sekolah yang terkesan dibiarkan sehingga tidak bisa ditempati. 

"Hampir setiap rumah dinas SD di Kotim mengalami kerusakan, itu hasil monitoring dari Komisi III DPRD Kotim. Hampir semuanya tidak pernah diperbaiki," kata Sahid. 

Terkait itu, pihaknya berharap di tahun 2018 ada penganggaran untuk rumah dinas. Terutama yang masih bisa direhab agar diperbaiki. Sedangkan yang kondisinya rusak berat, sebaiknya dilakukan penghapusan aset sehingga tidak merusak pemandangan lingkungan sekolah.

Keberadaan rumah dinas menurut Sahid sangat penting, karena merupakan salah satu sarana pendukung untuk meningkatkan kegiatan proses pendidikan. Terutama guru yang tempat tinggalnya jauh dari sekolah.

"Dari itu harus segera diperbaiki, agar masalah rumah dinas guru ini tidak lagi jadi permasalahan," kata Sahid.(NAKO/B-11)