BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kobar tidak memiliki anggaran untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2017.

"Sesuai tufoksi Disbun kami tidak bisa menganggarkan untuk karhutla apalagi yang berkaitan dengan operasional," ujar Kepala TPHP Kobar Kamaludin, Minggu (23/4/2017).

Ia menjelaskan hanya memiliki anggaran untuk pembinaan dan sosialisasi kepada para petani di Kobar dalam pembukaan lahan dengan cara tidak dibakar.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar, Hermon F Lion mengatakan anggaran untuk penanganan karhutal tahun ini minim. Pihaknya hanya memiliki alokasi dana untuk karhutla sebesar Rp231 juta.

"Anggaran kita memang terbatas, dari pusat dan provinsi juga belum ada dukungan anggaran. Kita berharap dari dinas yang berkaitan seperti Disbun mau menganggarkan di perubahan tahun ini," ujar Hermon.

Pihaknya juga saat ini telah merapatkan barisan baik dengan instansi TNI/Polri, muspika dan Muspida serta perusahan dan masyarakat dalam mengahadapi musim kemarau yang diperkirakan BMKG Pangkalan Bun akn masuk pada dasarian ke lll bulan Juni.

"Untuk kordinasi sendiri sudah kami lakukan, kami menampung semua masukan dari berbagai pihak untuk persiapan penanganan karhutla termasuk persiapan alat pemadam, kemudian mencari solusi efektif pembukaan lahan dengn cara tidak dibakar."

Ia berharap Pemprov Kalteng tidak terlambat dalam memberikan suntikan anggaran untuk penanganan karhutla. Karena belajar dari tahun lalu, anggaran karhutla minim dan sangat berpengaruh dalam tekhnis penanganan api di lahan dan hutan yang terbakar. (CECEP HERDI/B-5)