BORNEONEWS, Sampit - Dua orang maling sarang burung walet di Desa Rege, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dihakimi warga. Alhasil keduanya babak belur, Sabtu (22/4/2017).

"Saat ditangkap, warga yang kesal langsung menghakiminya sebelum polisi datang," ujar Muslih, salah seorang warga yang melihat penangkapan tersebut, Minggu (23/4/2017).

Kedua maling tersebut berinisial L dan A. Mereka merupakan warga Kecamatan Pulau Hanaut, Kotim. Saat ini tersangka sudah diserahkan kepada aparat kepolisian, dan masih dalam pemeriksaan.

Tertangkapnya kedua maling tersebut bermula pada Jumat (21/4/2017), sekitar pukul 24.00 WIB. Mereka berusaha masuk ke dalam gedung walet milik salah seorang warga di Desa Rege untuk mencuri sarang. Namun belum sempat beraksi, keduanya keburu diketahui warga. Sehingga, langsung dikejar warga sekitar yang berjumlah puluhan orang.

Namun pengejaran tersebut tidak membuahkan hasil hingga pagi harinya. Sehingga puluhan warga lainnya dari empat desa yakni Desa Basawang, Rege, Kuin, dan Parebok, langsung turun untuk melakukan pengepungan.

Hingga pada pukul 11.00 WIB, akhirnya kedua maling tersebut berhasil ditangkap di daerah perkebunan kelapa Desa Basawang, tepatnya di belakang SMPN 1. Warga yang menangkap kedua maling itupun langsung geram dan memukuli kedua maling tersebut.

"Sempat dipukuli warga, hingga polisi datang ketempat tersebut," terang Muslih. (MUHAMMAD HAMIM/B-10)