BORNEONEWS, Muara Teweh ' Sebelum menganiaya ayahnya, Sanarudin (52), Muhlis (29) terlebih dahulu ternyata juga sempat mendorong sejumlah anak yang sedang latihan silat atau bela diri.

'Muhlis sempat minum-minuman keras di terminal Wayang pada saat anak-anak sedang latihan Inkado di lokasi tersebut, dia juga sempat mendorong beberapa anak muridnya yang sedang latihan pada saat itu,' kata Idan, saksi mata, kepada Borneonews, Senin (24/4/2017).

Namun, lanjut dia, setelah ditegur dan diancam akan dilaporkan ke polisi Muhlis  langsung pergi. 'Mungkin setelah sampai rumah orangtuanya tersangka langsung menganiaya ayah kandungnya,' ujarnya.

Sementara, Lurah Jingah, Ali Wardhana, mengatakan, perilaku Muhlis kemungkinan merupakan pengaruh miras, sehingga dampaknya seperti itu. Ke depan, pihaknya akan meminimalisasi kejadian seperti hal tersebut.

' Jangan sampai kasus seperti ini terjadi lagi. Memang Muhlis sudah beberapa kali menganiaya ayahnya,' kata Wardhana.

Ali Wardana mengimbau, agar remaja di Kelurahan Jingah tidak  terpengaruh minum-minuman keras dan obat-obat terlarang karena dampaknya akan merusak diri sendiri bahkan orang lain.  'Contohnya seperti ini, kita akan mencari langkah-langkah terbaik bagaimana kedepannya kejadian seperti ini tidak terulang lagi,' pungkasnya. (RAMADHANI/B-5)