BORNEONEWS, Muara Teweh ' Berdasarkan usulan masyarakat, bahwa perlu dilakukan pembukaan jalan dari Desa Jamud menuju Desa Liju, Kecamatan Teweh Timur, sepanjang kurang lebih 5 kilometer.

Menanggapi hal itu, Bupati Barito Utara Nadalsyah berjanji segera merealisasikan usulan itu dengan memberdayakan Dinas PUPR dan Perusda Batara Membangun.

Namun, untuk memuluskan proyek itu, Bupati meminta masyarakat yang memiliki tanah di sepanjang jalan yang akan dibuka agar tidak menanaminya dengan tanaman selain jagung. Hal itu dimaksudkan agar jalan yang dibuka bisa langsung terkena sinar matahari sehingga cepat kering.

'Bidang pertanian saat ini menjadi perhatian dan pengembangan oleh pemerintah pusat. Pemerintah Kabupaten Barito Utara sendiri sangat mendukung berbagai program untuk pengembangan bidang pertanian,' sebut Bupati Nadalsyah dihadapan masyarakat Desa Jamud, Senin (24/4/2017).

Disampaikannya pula, Desa Jamud merupakan satu-satunya daerah yang memiliki lahan padi atau sawah eksisting atau berkesinambungan seluas 100 hektare dari potensi lahan yang bisa dikembangkan 350 hektare.

'Untuk pengembangan padi dengan pola haston (hasilnya berton-ton), nantinya Pemerintah Kabupaten Barito Utara akan menggandeng Perusahaan Daerah Batara Membangun guna mengembangkan pertanian padi dan jagung,' ungkapnya.

Di Desa Jamud juga nantinya akan dibangun bendungan yang diharapkan bisa mendukung sistem perairan atau irigasi bagi masyarakat yang mayoritas adalah petani padi.

Kepada kontraktor pembangunan bendungan, Bupati berpesan agar dalam pengerjaannya nantinya dapat membantu pemerintah daerah, khususnya dalam memelihara jalan desa. Sedangkan untuk masyarakat Desa Jamud diminta bersabar untuk menikmati aliran listrik. Diharapkan nantinya dengan selesainya bendungan dapat dibuatkan pembangkit listrik yang akan menerangi Desa Jamud. (RAMADHANI/B-3)