BOPRNEONEWS, Sampit ' Sejumlah warga Desa Luwuk Ranggan, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur diresahkan dengan aksi pencurian karet. Tidak hanya milik petani, tetapi karet milik pengepul turut disikat pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang.

'Sudah tiga pekan ini kami setiap malam terus berjaga di kampung. Sudah banyak korbannya termasuk saya sendiri,' kata Junai, warga setempat, Selasa (25/4/2017).

Junai mengalami kerugian sekitar Rp3 juta akibat pencurian itu. Padahal, karet miliknya disimpan di sebuah kolam tidak jauh dari rumahnya itu, namun pelaku tetap saja berhasil menggasaknya.

Bahkan selain dirinya pengepul lainnya yang tidak lain rekan korban sendiri beberapa pekan lalu juga kehilangan karet yang beratnya mencapai dua ton.

'Pelaku pencurian sepertinya sindikat. Mereka beraksi malam hari menggunakan pikap untuk mengangkut karet, kata dia.

Biasanya menurut Junai kawanan pencuri menggasak karet yang belum diambil pemiliknya di kebun langsung. Namun kali ini karet yang digasak yang sudah dikumpulkan.

Bahkan mereka mencurigai ada orang khusus yang mengawasi setiap hari karet milik warga. Pasalnya mereka beraksi malam hari sudah tahu di mana-mana saja tempat penimpanan karet warga. (NACO/B-11)