BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Bupati Seruyan Sudarsono dalam waktu segera akan mengeluarkan atau menerbitkan peraturan bupati (Perbup) yang memuat tentang penganggaran dana bagi semua desa tentang pengoptimalan pelaksanaan program E-Desa yang sudah menjadi program pencanangan lama pemerintah pusat.

"Perbup itu agar semua kepala desa bisa menganggarkannya secara sendiri melalui penggunaan sebagian alokasi dana desa yang diterima," kata Sudarsono, Rabu (26/4/2017).

Selain mengingat APBD Seruyan 2017 terbatas, terlebih program E-Desa itu tidak boleh ditunda lagi pelaksanaannya secara menyeluruh di 2017 ini.

Sebab, menurut bupati jika ditunda lagi pelaksanaannya setahun berikutnya maka itu akan memperlambat arus penyampaian informasi. Baik ke pemerintah daerah secara langsung ataupun ke masyarakat desa bersangkutan.

"Melalui program itu pertanggungjawaban dana yang digunakan desa melalui pihak pemerintah desanya, maka warga juga bisa turut mengetahui atau memantau secara detail kemana saja arah penggunaan dana desa itu," ujarnya.

Bupati berpendapat, program E-Desa akan mempercepat proses perencanaan program pembangunan daerah. Memgingat, arus informasi bolak balik ke desa sekarang ini sangat dibutuhkan.

"Ini upaya mendorong percepatan pembangunan kita di daerah. Kita sadar, Seruyan ini kawasan yang luas dan panjang dari segi geografis wilayah. Hingga ada yang terisolasi sebagian. Nah, ini program pertama di Kalteng yang akan segera kita lakukan bersama," ungkapnya. (PARNEN/B-6)