BORNEONEWS, Puruk Cahu - Dari seluruh penduduk Kabupaten Murung Raya yang mencapai 105 ribu orang, hanya 46 ribu yang terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atau bila dipersentasekan baru 45%.

Hal itu disampaikan Kepala Unit Manajemen Kepesertaan dan UMP pada BPJS Mura Ommy Anjas Asmara dalam laporan kegiatan koordinasi pemuktahiran data penerima bantuan iuran jaminan kesehatan dan strategi distribusi Kartu Indonesia Sehat (KIS) 2017 di Gedung B Kantor Bupati, Rabu (26/4/2017).

Untuk meningkatkan, keikutsertaan masyarakat Mura dalam BPJS Kesehatan, Ommy meminta seluruh masyarakat bisa memiliki KTP elektronik serta kartu keluarga (KK)

"Kami lebih menekankan agar masyarakat Murung Raya memiliki e-KTP dan KK agar kami tidak sulit untuk mendata," sebutnya.

Tidak hanya itu, Ommy juga meminta camat dan kepala desa agar memverivikasi warga sehingga tidak sulit dalam membuat data yang hendak mendaftarkan diri ke BPJS Kesehatan.

Sementara itu, Wakil Bupati Mura, Darmaji saat membuka kegiatan, berharap dengan bertemunya pihak pemkab dengan manajmen BPJS Kesehatan ada benang merah yang diambil dan ke depan tidak ada lagi kesalahpahaman.

"Masalahnya adalah masyarakat tidak memiliki e-KTP maupun KK, itu yang harus dipikirkan jalan keluarnya agar semua masyarakat bisa memiliki jaminan kesehatan," ungkap Darmaji. (SUPRIADI/B-3)