Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dokter Kandungan RSUD Jaraga Sasameh Buntok Dituding Pungli

  • Oleh Uriutu
  • 26 April 2017 - 17:10 WIB

BORNEONEWS, Buntok - Seorang oknum dokter kandungan yang bekerja di RSUD Jaraga Sasameh Buntok, Barito Selatan (Barsel), diduga melakukan Pungutan Liar (Pungli). Pasalnya, ada dugaan pungutan biaya sebesar Rp5 juta kepada keluarga pasien yang akan melahirkan. Namun anehnya, pungutan itu tidak disertai kuitansi atau nota pembayaran untuk apa kegunaan uang sebesar itu.

'Kita tidak diberikan kwitansi atau nota pembayaran untuk uang yang telah dibayarkan sebesar Rp 5 Juta kepada oknum dokter tersebut,' kata Herry Susanto (28 tahun) suami dari ibu yang melahirkan itu saat ditemui Borneonews, Rabu (26/4/2017).

Ia menceritakan, saat istrinya ingin melahirkan pada Jumat (20/4/2017) siang, dirinya beserta keluarga membawa sang istri ke rumah sakit Jaraga Sasameh untuk melahirkan. Dari siang dilakukan perawatan hingga malam sekitar pukul 20.00 WIB, dokter memutuskan untuk mengambil tindakan operasi cesar segera.

'Karena Surat KeteranganTidak Mampu (SKTM) kami belum selesai, jadi menggunakan jalur umum. Pada saat ingin dilakukan operasi, dokter tersebut minta biaya sebesar Rp 10 juta. Namun karena kami tidak mampu membayarnya, sang dokter mengatakan bisa membayar sebesar Rp 5 juta dulu untuk membeli obat,' beber dia.

Menurutnya, saat itu uang sebesar Rp 5 juta diserahkan di ruangan dokter dengan disaksikan oleh pihak keluarga, namun tidak disertai dengan kwitansi. Setelah selesai dilakukan operasi pihak keluarga pasien menanyakan kwitansi atau nota pembayaran, terkait rincian biaya Rp 5 juta yang diserahkan. Namun sang dokter tidak bisa memberikan dan malah menyarankan minta ke apotek. 'Lalu kita tanyakan ke apotik yang dimaksud oleh dokter, namun pihak apotik juga tidak dapat memberikan kwitansi dimaksud. Karena tidak pernah oknum dokter itu melakukan pembelian obat sebesar itu,' ucap dia.

Disinggung kenapa ngotot minta kuitansi Ia menjelaskan itu untuk melengkapi berkas untuk minta bantuan ke Pemkab Barito Selatan, mengingat mereka termasuk keluarga tidak mampu.

Sementara itu, Direktur RSUD Jaraga Sasameh Buntok, Yardi Nazar saat ingin dikonfirmasi terkait hal itu menyarankan wartawan untuk menghubungi Humas RSUD Jaraga Sasameh Buntok. Menurut Nurhalidah, selaku Humas RSUD Jaraga Sasameh, pihaknya akan melakukan kroscek terlebih dahulu terhadap oknum dokter tersebut.

'Yang pasti pelayanan rumah sakit Jaraga Sasameh sudah sesuai prosedur. Artinya pasien tidak dikenakan biaya sedikitpun karena sesudah operasi pasien menggunakan SKTM yang baru selesai di buat,' terang dia.

Namun, lanjut dia, untuk ulah oknum dokter akan kita lakukan kroscek kedalam. Apabila ditemukan kejanggalan nanti ada sangsinya. (URIUTU DJAPER/B-8).

Berita Terbaru