Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Mamuju Tengah Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kepsek Ini Bertanya Jika BI Bisa Mencetak Uang, Mengapa Tidak Dicetak Sebanyaknya

  • Oleh Testi Priscilla
  • 26 April 2017 - 18:28 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Menteri Keuangan Sri Mulyani baru-baru ini menyebut bahwa setiap satu orang di Indonesia ini punya utang luar negeri masing-masing Rp13 juta. Lalu muncullah pertanyaan dari orang yang namanya hampir sama dengan Menkeu RI ini, bedanya ibu ini adalah seorang Kepala Sekolah (Kepsek).

"BI kan bisa membuat uang kok utang kita nggak bisa lunas. Kenapa BI tidak cetak uang sebanyaknya untuk bayar utang luar negeri kita," tanya Sri Mulianti, Kepala SMA Karya Palangka Raya saat mengikuti kegiatan Edukasi Kebanksentralan pada Guru SMA se-Palangka Raya di Ruang Betang Hapakat Kantor BI Kalteng, Rabu (26/4/2017).

Pertanyaan ini ia sampaikan usai Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Tengah Wuryanto memberikan materi sosialisasi, peserta diberi kesempatan untuk bertanya.

Menyikapi ini Wuryanto menjawab bahwa Bank Indonesia tidak bisa secara sembarangan mencetak uang. Ada perhitungan yang dilakukan sebelum keputusan untuk mencetak uang dikeluarkan. "BI mencetak uang sesuai dengan kebutuhan di masyarakat. Tidak bisa BI mencetak uang sembarangan karena kalau terlalu banyak, malah uang rupiah kita harganya menjadi turun," kata Wuryanto.

Wuryanto mencontohkan seperti negara Zimbabwe yang ekonominya sangat lemah sampai-sampai nilai uang terbesar di sana sebesar 1 miliar mata uang Zimbabwe. "Bayangkan kalau ekonomi kita melemah lalu mata uang tertinggi kita yang selama ini Rp100.000 berubah menjadi Rp1 Miliar misalnya, akan bangkrut negara kita. Mata uang yang menjadi salah satu lambang negara kita akan runtuh," jelas Wuryanto yang disambut anggukan mengerti guru dan siswa yang hadir. (TESTI PRISCILLA/B-8)

Berita Terbaru