Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pesisir Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ada Wacana Pembentukan Dana Abadi Sawit

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 27 April 2017 - 11:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit tengah mengkaji pembentukan dana abadi sawit (DAS).

"Apabila DAS terealisasi, pungutan ekspor sawit tidak lagi diberlakukan. Pembentukan DAS tersebut sesuai dengan ide awal pendirian BPDP Sawit," kata Direktur Utama BPDP Sawit, Dono Boestami, di Jakarta, Kamis (27/4/2017).

Untuk mewujudkan pembentukan DAS, menurut Dono, pihaknya akan menginvestasikan dana-dana menganggur (idle) sebesar Rp2 triliun hingga Rp4 triliun pada instrumen investasi selain deposito.

"Kami sedang minta bantuan manajer investasi luar dan dalam negeri untuk kebijakan investasi seperti apa yang bisa kami adopsi untuk DAS. Investasi akan dilakukan di Indonesia karena dana yang dikelola BPDP Sawit merupakan rupiah murni, sangat berisiko apabila harus diinvestasikan ke luar negeri," papar dia.

Dengan dibuatnya DAS, lanjut Dono, maka skema penyaluran dalam kegiatan terkait industri sawit akan berubah. Untuk alokasi dana program peremajaan tanaman (replanting) kebun sawit milik petani misalnya, nantinya berubah menjadi dana bergulir.

"Jadi nanti semua skema penyaluran menjadi dana bergulir yang tidak akan habis. Kalau dengan skema hibah itu harus habis," ujar Dono.

Sedangkan Ketua Dewan Pengawas BPDP Sawit, Rusman Heriawan, mengatakan skema DAS berarti dalam situasi apapun dana tersebut bisa digunakan atau disalurkan asalkan demi kepentingan industri sawit.

"Jadi nanti penyaluran dana BPDP Sawit bukan lagi dalam bentuk hibah (grant). Tapi ini belum lah, masih dibicarakan dengan kawan-kawan bank," tutur Rusman. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru