BORNEONEWS, Sukamara - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Kabupaten Sukamara, dr Abdul Latif meminta seluruh anggota IBI untuk berperan aktif dalam menyukseskan program pemerintah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dengan memberikan pelayanan yang bermutu dan terkendali.

'Setiap dokter dituntut untuk menjadi profesional dalam memberi pelayanan kesehatan. Serta mampu menanggulangi masalah kedokteran dan kesehatan di masa mendatang. Demi terciptanya kesejahteraan sosial bagi seluruh masyarakat.' kata Abdul Latif, Jumat (29/4/2017).

Menurut Latif, di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat ini, dokter harus mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan primer maupun lanjutan. Sehingga, dokter yang bertugas di pelayanan primer maupun sebagai pelaku awal pada layanan kesehatan tingkat pertama harus mampu melakukan penapisan rujuk tingkat pertama ke tingkat dua pelayanan lanjutan.

'Selain dokter primer juga dapat melakukan kendali mutu serta kendali biaya sesuai dengan standar kompetensi dokter dalam sistem JKN.' harapnya.

Lanjutnya, dalam mengimplementasikan JKN serta menyelesaikan masalah kesehatan tidak hanya bisa dilakukan dengan pendekatan sektoral namun juga dengan cara pendekatan sistem. Yakni sistem pelayanan kesehatan JKN dimulai dari fasilitas pelayanan primer baik di puskesmas maupun dokter keluarga dan kemudian dilanjutkan kerumah sakit sebagai rujuan.

'Dokter yang bekerja di pelayanan primer akan menjadi gate system bertugas menyeleksi pasien mana yang memperoleh perawatan lanjutan di rumah sakit. Disini lah tantangan sekaligus kesempatan dokter untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.' kata Abdul Latif. (NORHASANAH/B-11)