Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Grobongan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ekspor CPO Berperan Besar Pacu Ekonomi RI Kuartal I-2017

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 28 April 2017 - 14:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid selama kuartal pertama 2017, salah satunya ditopang oleh apiknya kinerja ekspor komoditas, termasuk minyak sawit dan karet.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meyakini pergerakan ekonomi Indonesia sepanjang Januari-Maret 2017 dapat tumbuh mendekati 5,1 persen (year on year).

Menurut Darmin di Jakarta, Kamis (27/4/2017), stimulus tambahan untuk pergerakan ekonomi pada awal tahun ini karena perbaikan kinerja ekspor, di antaranya dengan kenaikan harga komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan karet.

Kenaikan harga CPO dan karet, diyakini Darmin, akan menggenjot pendapatan dan konsumsi masyarakat, khususnya di daerah penghasil komoditas tersebut, seperti Kalimantan dan Sumatera.

"Kuartal-I berapa, kalau BI bilang 4,99 persen (yoy) pertumbuhannya. Rasanya bisa dekati 5,1 persen," ujar Darmin.

Selain itu, kata Darmin, faktor siklus musim panen yang sudah bergeser ke triwulan I pada tahun ini dari triwulan II pada tahun lalu akan turut mendongkrak pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).

"Faktor-faktor seperti itu, kenaikan harga sawit dan juga pergeseran musim panen kerap tidak masuk model (statistik) perhitungan," ujarnya.

Dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi di kuartal I/2017 sebesar 5,1 persen, Darmin memperkirakan pada akhir tahun ini ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,2-5,4 persen (yoy), setelah pada 2016 tumbuh 5,02 persen (yoy). (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru