BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pergerakan harga minyak sawit mentah (CPO) pada perdagangan Jumat (28/4/2017) berpeluang melemah, melanjutkan penurunan dari sesi sebelumnya.

"Outlook pasar saat ini tampaknya akan melakukan aksi ambil untung setelah harga mencapai level tertinggi dalam dua pekan," kata analis PT Monex Investindo Futures Faisyal dalam risetnya di Jakarta, Jumat.

Menurut Faisyal, faktor lain yang berpeluang melemahkan harga CPO adalah harga minyak mentah yang sedang dalam tekanan bearish karena mulai aktifnya dua kilang utama di Libya dan kecemasan pasar terhadap lesunya permintaan bensin di AS.

"Harga CPO akan semakin tertekan pada hari ini jika mata uang ringgit Malaysia melanjutkan penguatannya dalam tiga hari terakhir," imbuhnya.

Secara teknikal, level resisten berada di level 2.540, dan jika menembus ke atas dari level tersebut, harga berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji ke level 2.600.

Sedangkan untuk sisi bawahnya, ucap Faisyal, level support berada di 2.450, dan bila break ke bawah dari level tersebut, maka harga dapat menguji level support yang lebih rendah lagi di 2.400. (NEDELYA RAMADHANI/m)