BORNEONEWS, Sampit ' Tersangka Faturahman alias Fatur mengaku menggeluti usaha jual beli sabu lantaran untungnya menggiurkan. Selain dapat uang banyak, dia juga bisa menggunakan sabu secara gratis dari barang yang disisihkannya sebelum dijual.

'Dari pengakuan tersangka dari 10 gram sabu yang didapat dari Latif jika berhasil dijual dapat untung Rp2 juta. Selain itu untung dalam hal menggunakan,' ujar Kasi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur, Herry Setyawan kepada Borneonews.co.id, Sabtu (29/4/2017).

Usaha Fatur sendiri harus berakhir setelah diamankan di kediamannya di Jalan Tidar Raya ,I Gang Merpati RT 9 RW 3, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur oleh jajaran Ditersnarkoba Polda Kalteng.

Dari tersangka diamankan tiga paket sabu sisa hasil penjualan yang didapat dari tetangganya sendiri bernama Latif. Sepengetahuan tersangka Latif yang kini jadi DPO polisi mengaku dapat sabu dari Pontianak, Kalimantan Barat.

Namun dengan siapa Latif memasuk barang dari sana tersangka mengaku tidak tahu. Selama ini dia hanya menggunakan jasa Latif menyediakan sabu untuknya agar bisa dia edarkan.

Selain sebagai pengedar tersangka juga mengaku sebagai pengguna, terakhir dia menggunakan sabu beberapa jam sebelum ditangkap. Saat itu dia nyabu bersama kurinya Riduan yang juga ditangkap bersama tersangka. (NACO/B-6)