BORNEONEWS, Nanga Bulik - Pemerintah Kabupaten Lamandau, menyambut baik adanya bank data yang dipelopori oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten setempat.

"Selama ini, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup Pemkab Lamandau belum memiliki wadah untuk mengelola, menampung dan menghimpun seluruh data pembangunan," ungkap Sekda Lamandau, Arifin LP Umbing, dalam kegiatan ujicoba bank data di aula Bappeda setempat, Jumat (21/4/2017).

Untuk itu, lanjut dia, perlu dibangun sebuah bank data sebagai pusat pengelolaan dan acuan data untuk perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah.

Ia menilai, melalui bank data yang menggunakan sistem pengelolaan data statistik dasar maupun sektoral berbasis web, dapat digunakan sebagai wadah untuk menyimpan, menyajikan sekaligus mengakses data dan informasi data statistik lebih lengkap.

"Sehingga diharapkan mampu mendukung dan memfasilitasi penyebarluasan informasi pembangunan kepada publik. Baik masyarakat, akademi, dunia usaha, investor maupun SKPD itu sendiri," tandasnya.

Di tempat yang sama, Kepala BPS Lamandau, Yul Ismardani, berharap dengan hadirnya bank data akan menjadi inovasi dalam mendukung e-goverment, e-planning dan e-budgeting untuk perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan di Kabupaten Lamandau.

"Sehingga, dengan pemerataan akses terhadap data dan informasi pembangunan daerah, masyarakat juga dapat mengetahui kemajuan pembangunan di daerah," jelasnya.

Lebih jauh dikatakan dia, masyarakat pun bisa memberikan masukan terhadap perencanaan pembangunan dalam upaya mewujudkan visi dan misi pembangunan.

"Karena itu, sangat diperlukan ketersediaan data yang lengkap, akurat, relevan, berkesinambungan dan terkini baik untuk perencanaan, pengendalian maupun evaluasi pelaksanaan pembangunan," tandasnya.(GANDHI NUSWANTARA)