Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Nias Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Indonesia dan Filipina akan Tersambung Jalur Kapal

  • Oleh Rokim
  • 29 April 2017 - 16:10 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Konektivitas antara Indonesia dan Filipina sebagai perwujudan konektivitas ASEAN akan terealisasi akhir pekan ini.

Presiden Joko Widodo dan Presiden Rodrigo Duterte akan membuka jalur pelayaran kapal Ro-Ro dari Davao/General Santos ke Bitung, Sulawesi Utara.

Demikian salah satu komitmen kerja sama yang terungkap dalam pernyataan pers bersama Presiden Jokowi dan Presiden Duterte di Istana Malacanang, Jumat, 28 April 2017.

"30 April 2017 kami berdua akan meresmikan pembukaan jalur pelayaran Ro-Ro di Davao/General Santos ke Bitung yang merupakan bagian penting pembangunan konektivitas ASEAN,' kata Presiden Jokowi.

Dalam pertemuan itu kedua kepala negara juga menyaksikan penandatanganan kesepakatan kerja sama dalam bidang pertanian.

Sebagai negara bertetangga, Indonesia dan Filipina sepakat meningkatkan kerja sama diberbagai politik dan keamanan, ekonomi, kemanan maritime, dan people to people contact

Dibidang perdagangan, kedua negara mencatatkan nilai pertumbuhan yang positif pada 2016. Perdagangan kedua negara meningkat 32 persen dari 2015.

"Kita sepakat untuk selenggarakan Joint Working Group on Trade Indonesia-Filipina tahun ini,' ucap Jokowi.

Dibidang investasi, Jokowi terus mendorong perusahaan Indonesia berpartisipasi pada sektor retail dan pembangunan infrastruktur, khususnya pembangkit listrik, jalan tol, dan kereta api di Filipina.

Sementara itu bidang maritim, khususnya delitimitasi maritim, kedua kepala negara juga sepakat menyelesaikan ratifikasi Perjanjian Batas ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) tahun ini dan mendorong penyelesaian batas Landas Kontinen secepatnya.

'Dibidang keamanan maritim kita sepakat untuk dapat meluncurkan trilateral maritime patrol (TMP) Indomalphi dalam waktu dekat,' ucapnya.

Dalam upaya memerangi kejahatan lintas batas dan terorisme, kedua pemimpin juga sepakat untuk menyelenggarakan Joint Working Group on Counter Terorism.

"Kami sepakat memperpanjang MoU Kerja Sama Pemberantasan Terorisme Tahun 2014 serta memperkuat kerja sama informasi intelijen,' katanya lagi.

Adapun bidang people to people contact, Jokowi dan Duterte sepakat memperkuat kerja sama perlindungan warga negara kedua negara dan para buruh migran ASEAN. (Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Kepresidenan/B-6)

Berita Terbaru