Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sukabumi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Music for Orangutan and Borneo, Pertunjukan Kolaborasi untuk Selamatkan Bumi

  • Oleh Budi Baskoro
  • 30 April 2017 - 18:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Tarian Dayak bisa serasi dengan lagu berjudul Di Rimba gubahan Navicula. Video klip lagu itu memang menampilkan penari Dayak di alam terbuka. Namun, kepaduan tarian etnis dan musik itu tersaji secara live dalam event yang bertajuk Music for Orangutans and Borneo di Varube Cafe & Lounge, Pangkalan Bun, Sabtu (29/4/2017) malam.

"Aku bermalam di rimba

Di tepi sungai suara

Di buai kedamaian sempurna

Di kaki kayu raksasa

Di pundak batu perkasa

Ku rangkai puji bagi pencipta

Dirimba kucumbu semesta..."

Begitulah sebagian lirik lagu yang cukup syahdu yang dibawakan Missing in Action, dan ditingkahi gerakan-gerakan penari dari Sanggar Sahaluan, dalam sebuah kolaborasi yang serasi. Di antara itu, Celine Vincart, dengan busana Dayak pula, maju dengan sebuah puisi yang menggugah berjudul Chainsaw.

Yup, malam itu sebuah pertunjukan diinisiasi Orangutan Journey, dan dukungan sejumlah pelaku pariwisata, pegiat seni budaya dan aktivis pecinta lingkungan lintas benua, untuk memperingati Hari Bumi.

Navicula sepertinya menjadi band yang menginspirasi para penampil malam itu. Selain Di Rimba, lagu mereka berjudul Busur Hujan menjadi pembuka pertunjukkan. Lalu, ada pula lagu berjudul Mafia Hukum. Navicula adalah band yang lagu-lagunya sarat dengan refleksi dan kritik sosial, terutama isu-isu lingkungan.

Michael Juanda (34), inisiator kegiatan ini mengatakan, pihaknya memang membawa misi mengajak masyarakat untuk makin peduli kelestarian lingkungan.

"Kita tidak bisa lagi menyesali kerusakan yang telah terjadi. Tapi kita bisa berusaha memperbaiki. Ini untuk Kalimantan yang lebih baik," ungkap dia.

Band Soudja dari Pangkalan Bun, dan penyanyi asal Inggris, yang juga voluntir Orangutan Foundation International (OFI), John Harper juga jadi bintang yang menghentak cafe and lounge yang diresmikan pengusaha asal Pangkalan Bun, HM Ruslan AS, tiga bulan lalu itu.

Dalam kegiatan yang disaksikan seratusan orang ini, sebagian besar di antaranya merupakan pekerja sektor ekowisata, aktivis lingkungan, dan masyarakat adat, juga ditandai dengan pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah writing contest tingkat pelajar SMA.

Pemenang lomba menulis bertemakan lingkungan itu adalah Panji Ramadan dari SMA Negeri 3 Pangkalan Bun.

Adapun hasil penjualan tiket pertunjukan ini, sepenuhnya akan digunakan untuk kegiatan penanaman pohon yang akan berlangsung pada 7 Mei 2017. (BUDI BASKORO/B-10)

Berita Terbaru