BORNEONEWS, Kuala Kurun - Saat ini harga cabai di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) cukup mahal, mencapai Rp100 ribu per kilogram. Hal tersebut cukup membebani masyarakat, terutama bagi mereka yang suka mengonsumsi cabai. Terkait hal itu, masyarakat mengharapkan harga cabai segera turun.

"Dalam beberapa bulan ini, harga cabai cukup mahal. Untuk itu diharapkan harga cabai segera turun, bahkan diharapkan turun menjadi Rp50.000 per kilogram," kata Iwan Martin (34), warga Kuala Kurun, Senin (1/5/2017).

Menurut dia, harga cabai yang cukup mahal menjadi beban masyarakat. Mengingat, cabai menjadi salah satu kebutuhan masyarakat. Dengan kenyataan itu, masyarakat sangat mengharapkan harga cabai segera turun dan bisa lebih murah.

"Bila harga lombok (cabai) turun, akan membawa dampak baik untuk masyarakat," cetusnya.

Warga lainnya, Yanto (25) juga mengharapkan harga cabai segera turun. Pasalnya, sudah beberapa bulan ini harga cabai mencapai Rp100 ribu bahkan lebih. Sementara dalam keadaan normal harga di Gunung Mas berkisar Rp50 ribu sampai Rp60 ribu per kilogram.

"Bila makan tanpa cabai rasanya kurang enak. Untuk itu diharapkan harga cabai segera turun sehingga mengurangi beban masyarakat," harapnya. (EPRA SENTOSA/B-2)