BORNEONEWS, Buntok ' Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Buntok, Barito Selatan (Barsel), Agus Irawanto menegaskan tata ruang wilayah yang tidak jelas rawan memantik konflik di masyarakat.

Ia mengatakan, konflik pertambangan, konflik perkebunan, pertanian dan lain-lain banyak yang berawal dari tata ruang wilayah yang tidak jelas. 'Menyikapi hal itulah maka kita selalu bekerja pada garis konstitusi yang mengatur,' kata Agus Irawanto kepada Borneonews, Senin (1/5/2017).

Termasuk, lanjut dia, memberikan masukan kepada daerah terkait tata ruang wilayah sebagai salah satu landasan membuat peraturan daerah.

Pada intinya, lanjut dia, pihaknya melakukan ini agar bisa menghasilkan sesuatu yang positif bagi tatanan masyarakat adat, terutama di wilayah kabupaten Barito Selatan itu sendiri.

'Dengan begitu konflik yang terjadi antara masyarakat dan masyarakat serta dan investor bisa terhindar,' ucap dia.

Dirinya pun berharap, dukungan semua pihak baik itu pemerintah, tokoh masyarakat, agama dan tokoh pemuda agar bisa berjalan seperti yang diharapkan. (URIUTU DJAPER/B-2)