Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Petani Tanjung Terantang Pasrah tak Punya Beras Hasil Panen Sendiri

  • Oleh Cecep Herdi
  • 01 Mei 2017 - 21:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Selama dua tahun terakhir ini sejumlah petani di Desa Tanjung Terantang, Kotawaringin Barat (Kobar) terpaksa gigit jari. Beras yang biasa mereka tanam sendiri sudah memasuki beberapa musim tanam selalu gagal panen.

"Penyebabnya karena kami dilarang membakar lahan," ujar Sarkawi petani desa setempat yang mengaku memiliki dua hektare lahan pertanian, Senin (1/5/2016).

Ia bersama petani lainnya tak mau ambil risiko jika tetap membakar lahan. Mereka lebih pasrah dengan keadaan. "Membakar lahan takut dipenjara, karena tiap hari polisi dan TNI berpatroli," kata dia.

Sebelum para petani dilarang membakar lahan, desa itu terkenal menjadi lumbung padi di Kecamatan Arut Selatan. Tak kurang dari empat ton setiap satu hektare lahan yang ditanami padi yang dipanen para petani. Kini mereka mengaku untuk mendapat satu ton saja untung-untungan.

"Terkena hama, karena kalau pembukaan lahan tidak dibakar hama ini tidak mati," kilah Sarkawi.

Ia juga menyayangkan sikap pemerintah selama dua tahun terakhir tak memberikan solusi. Pasalnya ia mengaku cara bertani di Pulau Jawa dengan di desanya berbeda.

"Untuk makan sehari-hari, kami sekarang beli ke warung. Dua tahun lalu satu kali panen itu cukup untuk makan setahun," katanya. (CECEL HERDI/B-5)

Berita Terbaru