BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Bangunan baru khusus pedagang sayur dan ikan (SAIK) di Pasar Palagan Sari Pangkalan Bun membuat heran para pedagang. Pasalnya selama empat tahun terakhir, pasar tersebut sepi dan tidak ditempati para pedagang.

Bangunan baru pasar SAIK sendiri berderetan dengan kios lainnya yang sudah kumuh dan lama tak berpenghuni.

"Kami prihatin di lokasi itu ada bangunan baru, saya pikir itu buang-buang uang Negara. Apa manfaatnya karena tidak ada pedagang yang mau berjualan di situ," sebut saja Wati, pedagang yang masih bertahan di pasar tersebut, Senin (1/5/2017).

Menurut informasi di sana, pasar rakyat itu dibangun berkat kerjasama Kementerian Perdagangan dengan Pemda Kobar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub Bidang Sarana Perdagangan Tahun 2016.

Sepengetahuan dia, pasar tersebut bangunannya nampak baru itu hasil rehab bangunan lama. "Hanya ditambah dinding tembok dan atapnya saja kemudian dicat," katanya.

Kabid Perdagangan Disperindag Koperasi dan UKM Kobar, Eko Lusino membenarkan telah dibangun pasar SAIK di pasar tersebut.

'Tadinya mau dibangun di Pangkut Kecamatan Arut Utara, namun lokasinya kurang mengizinkan maka setelah ada pembentukan OPD baru akhirnya dibangun di Pangkalan Bun di Pasar Palagan Sari. Anggarannya sekitar Rp300 juta lebih," jelas Eko.

Namun tak jelas pastinya pasar saik itu dibangun di deretan pasar yang kumuh serta sepi pedagang. "Nanti juga ada yang mengisinya,' jawab Eko singkat. (CECEP HERDI/B-5)