BORNEONEWS, Palangka Raya - Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio meminta edukasi pemahaman bencana kepada masyarakat semakin dikuatkan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, meski belum memiliki kepala badan diminta tidak kendor dalam hal ini. Begitu pula dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya.

"Kalau masyarakat memiliki pengetahuan tentang bencana, maka setidaknya masyarakat menjadi tahu hal-hal yang dilakukan sebagai langkah awal ketika bencana sedang dihadapi," ungkap Mofit kepada Borneonews.co.id, Selasa (2/5/2017).

Pemberian edukasi bencana mulai dari pelajar usia TK/PAUD, SD, SMP dan SMA sederajat sangat penting. Terlebih jika bisa ditingkatkan pada kalangan masyarakat umum.

Dikatakan penguatan pemahaman dan pengetahuan bencana kepada masyarakat, bukan berarti secara garis besar harus diberikan dalam konteks pengetahuan lebih luas.

"Paling tidak dasar-dasar dini dari pencegahan awal yang dapat dilakukan masyarakat sebelum datangnya pertolongan. Karenanya dasar awal itulah yang perlu menjadi edukasi penting diberikan kepada masyarakat, mengingat bencana datang tanpa diduga," tegasnya.

Hal-hal seperti bagaimana mencegah kebakaran, lalu bagaimana memberikan pertolongan pertama pada pada saat kobaran api kian membesar, hingga langkah bijak dalam menghadapi amukan api menurut Mofit perlu diketahui masyarakat.

"Dengan memberikan edukasi ini setidaknya secara individu seseorang bisa dengan tenang menghadapi situasi bencana yang dihadapinya," tegasnya. (TESTI PRISCILLA/B-6)