BORNEONEWS, Buntok - Anggota DPRD Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Akhmad Fauzi menyikapi serius polemik dugaan pungli dokter kandungan di RSUD Jaraga Sasameh Buntok yang belakangan ramai diberitakan di sejumlah media cetak dan elektronik.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai polemik tersebut muncul lantaran ada miskomunikasi antara dokter dan keluarga pasien yang harus operasi cesar.

'Kita tidak berani menyebut si dokter yang salah atau keluarga pasien salah. Karena hal ini diperkirakan telah terjadi miskomunikasi sehingga polemik tersebut muncul,' kata Fauzi kepada Borneonews, Selasa (2/5/2017).

Menurut dia, meski telah membaca klarifikasi sang dokter yang dilansir sejumlah media cetak dan online, dirinya belum bisa menyimpulkan siapa yang benar siapa yang salah.

'Artinya kita tidak mencari siapa yang salah dan siapa yang benar. Namun kita berharap permasalahan ini bisa diselesaikan,' ucapnya.

Polemik itu muncul setelah keluarga pasien menginginkan kwitansi pengeluaran uang Rp5 juta dari sang dokter yang kegunaannya untuk melampirkan berkas permohonan bantuan ke Pemkab Barito Selatan. Namun keinginan itu tidak terpenuhi. (URIUTU DJAPER/B-3)