Berdasarkan data yang dihimpun oleh Borneonews, menurut salah seorang staf Badan Pendapat Daerah Mura, kejadian bermula saat Hari Rabu (26/4/2017) lalu atau tepatnya di pagi hari saat mulai jam masuk kantor.

"Pada saat pagi tiba-tiba terdapat ceceran darah yang sudah kental tapi agak kering di ruang kepala badan (Kaban)," ungkap staf tersebut kepada Borneonews via WhatsApp, Selasa (2/5/2017).

Menurut Staf yang tidak mau disebutkan identitasnya itu lagi, setelah menemukan keganjilan tersebut ada yang berinisiatif meminta bantuan 'orang pintar' untuk menjelaskan penyebab pasti kejadian itu.

"Menurut ustadz (orang pintar) itu ada 'mahluk lain' tapi keadaan masih aman," tambah staf tersebut lagi menjelaskan kepada Borneonews.

Sementar itu, seperti informasi yang didapat oleh Borneonews dari perbincangan di Kantor tersebut, sebelum ditemukannya darah di ruang kepala badan, pernah penjaga malam di kantor tersebut mendengar suara orang berlari saat tengah malam.

"Suara orang berlari terdengar lebih dari satu orang dan setelah dicek oleh penjaga malam tidak ada satu orang pun terlihat," ungkap staf lain lagi.(SUPRIADI/B-8)