Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Timor Tengah Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Anggota DPR Sebut Elektrifikasi Kalteng Cuma 75% Itu Memprihatinkan

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 02 Mei 2017 - 23:40 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Kalangan DPR RI tercengang dengan rasio elektrifikasi yang terjadi di Kalimantan Tengah. Di provinsi yang kaya akan sumber daya alam ini, rasio elektrifikasinya ternyata hanya 75%. Padahal banyak tambang batu bara di kawasan Barito dan daerah lainnya. Namun SDA itu justru dipasok sebagai bahan mentah untuk pembangkit tenaga listrik di daerah lain.

'Kelistrikan 75% itu sangat memprihatinkan. Ada yang sudah tersambung saja, tetapi masih byarpet,' kata Ketua Komisi VII DPR RI, Gus Irawan Pasaribu, di Aula Jayang Tingang, Kota Palangka Raya, Selasa (2/5/2017).

Anggota Komisi VII lainnya, Kurtubi, mengatakan pesimistis pasokan daya listrik yang terkoneksi di Kalimantan Selatan hingga Kalteng bakal mampu mengkover kebutuhan berikut pertumbuhan kebutuhannya. Ia memprediksi, pada tahun depan listrik di Kalteng akan mengalami defisit bila pertumbuhan ekonomi meningkat di atas rata-rata nasional.

'Kalau dengar dari penjelasan direktur regional PLN, total kemampuan pembangkit Kalselteng adalah 700 MW, sedangkan beban puncak menyedot 600 MW, sehingga masih surplus 100 MW. Akan tetapi diprediksi suplai surplus ini akan habis pada tahun mendatang,' katanya.

'Dan kalau melihat keterangan surplus saat beban puncak sekalipun, semestinya tidak ada terjadi byarpet di Kalteng ini. Tetapi faktanya masih byarpet,' imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Bisnis PLN Regional Kalimantan, Joko Raharjo, mengatakan bahwa interkoneksi dari sistem Kalselteng tidak semuanya menjangkau kabupaten di Bumi Tambun Bungai. Hanya ada tujuh kabupaten yang terkoneksi sistem Kalselteng, sementara sisanya belum.

'Hanya ada tujuh kabupaten yang sudah masuk sistem interkoneksi. Lainnya masih isolated. Misalnya di Seruyan, Kotawaringin Barat hingga Lamandau, dan Sukamara, lalu Gunung Mas hingga Puruk Cahu,' sebut dia.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Pulang Pusau Puji Rustaty Narang, mengatakan di daerahnya masih ada tiga desa yang belum terjangkau aliran listrik. Artinya, rasio desa berlistrik pun masih belum bagus, apalagi rasio elektrifikasi di kabupaten Pulang Pisau. (ROZIQIN/B-3)

Berita Terbaru