Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Kasongan: Dulu Harga BBM Naik Turun, Sekarang TDL, Masyarakat Tambah Sengsara

  • Oleh Abdul Gofur
  • 03 Mei 2017 - 22:41 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Sejumlah warga Kasongan Kabupaten Katingan menganggap penaikan tarif dasar listrik (TDL) oleh pemerintah per 1 Mei 2017 khususnya bagi pelanggan meteran 900 VA, kian mencekik masyarakat kalangan kurang mampu.

"Dulu harga BBM yang dinaik-turunkan, tapi sekarang tarif dasar listrik yang menjadi agenda pemerintah pusat intuk menyengsarakan rakyat kecil," kata Asbi, warga Kasongan Kabupaten Katingan, Rabu (3/5/2017).

Asbi menggambarkan, dua tahun yang lalu pembelian token/pulsa listrik untuk meteran berdaya 900 VA itu masih dinilai wajar dan cukup membantu masyarakat terutama kalangan warga kurang mampu.

"Saat itu kita beli pulsa (token) Rp20 ribu dapatnya sekitar 27 KWH. Tapi sekarang setelah terjadi beberapa kali kenaikan, terakhir 1 Mei kemarin, coba bandingkan beli pulsa listrik Rp20 ribu dapatnya cuma 13 KWH saja," keluhnya.

Senada diutarakan Midah, warga Kasongan lainnya, yang menilai penaikan sangat memberatkan warga.

"Sejak ada penaikan awal tahun lalu sampai sekarang, kami sudah jarang lagi menggunakan kulkas. Pulsanya boros. Apalagi sekarang harga pulsa listrik itu kembali naik, pastinya nanti akan menyebabkan harga barang-barang naik juga," katanya. (ABDUL GOFUR/B-11)

Berita Terbaru