BORNEONEWS, Sampit - Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Rudianur mempertanyakan keseriusan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotim dalam menangani masalah sampah. Sebab selama ini kerap menuai kritikan dari banyak pihak.

Baik itu yang datang dari masyarakat hingga petugas angkutan sampah yang masih mengalami permasalahan biaya operasional.

"Harusnya ini jangan sampai terjadi, bagaimana dengan target Kotim untuk meraih adipura. Kalau masalah sampah tidak bisa diatasi, sampai kapan pun kita hanya bisa bermimpi saja dapat adipura," ucap Rudi, Kamis (4/5/2017).

Menurut Rudi pengelolaan sampah di Kotim belakangan ini mulai menurun, dilihat dari banyaknya sampah yang dibiarkan menumpuk di beberapa titik khususnya dalam Kota Sampit.

Bahkan belum lama ini tadi juga sampah dibuang di TPA tidak sesuai pada tempatnya, lantaran ada beberapa permasalahan seperti kendala bahan bakar, belum selesainya pelimpahan aset dari dinas Perumahan Tata Kota ke DLH, dan lainnya.

"Kita minta DLH serius mengatasi persoalan sampah ini. Karena dampaknya sangat luas bukan hanya pada capaian Adipura saja, namun juga berpengaruh terhadap lingkungan warga sekitar," pungkas Rudi. (NACO/B-11)