Aplikasi Software Pilkada Terbaik di Indonesia

IT Konsultan Terbaik Indonesia

CPO Bangkit Berkat Dukungan Melemahnya Ringgit

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 04 Mei 2017 - 19:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Penguatan ringgit, penurunan harga minyak mentah, ditambah dengan turunnya harga minyak kedelai membuat CPO membukukan penurunan harian terbesar dalam satu pekan terakhir pada Rabu (3/5).

Pada pukul 11.50 WIB, CPO diperdagangkan di kisaran 2.5531 ringgit per ton, dengan rentang perdagangan potensial 2.500 ' 2.560 ringgit per ton pada perdagangan Kamis (4/5).

"Sebaliknya pada hari ini kurs ringgit terlihat melemah, membuat harga CPO bergerak naik," kata analis PT Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra dalam risetnya di Jakarta.

Menurut dia, hasil rapat kebijakan moneter Federal Reserve AS yang sesuai dengan prediksi, dan secara keseluruhan tidak ada perubahan dalam outlook perekonomian AS, membuat dolar AS menguat terhadap ringgit.

Jelang bulan Ramadan, permintaan CPO secara tradisional akan mengalami peningkatan yang dapat menguatkan harga, imbuhnya.

Kenaikan ekspor CPO Malaysia di akhir April bisa menjadi indikasi akan adanya peningkatan permintaan.

Data ekspor Malaysia periode 1 ' 10 Mei akan dirilis oleh Intertek pada 10 Mei, dan bisa memberikan gambaran potensi permintaan jelang Ramadan. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru