BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Puluhan anak karyawan CBI Group berkunjung ke Sulung Ranch, memanfaatkan hari libur nasional awal bulan ini. Peternakan sapi ini terletak di kawasan perkebunan kelapa sawit PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), anak perusahaan dari CBI Group.

Peternakan sapi yang terintegrasi dengan perkebunan kelapa sawit ini memiliki berbagai jenis sapi. 'Mulai dari sapi Bali hingga jenis Brahman Cross,' ujar Indi, mandor yang bekerja di Sulung Ranch.

Sapi-sapi itu dilepas di area kebun sawit, sehingga dapat memakan rumput yang tumbuh di sekitar pohon sawit. Selain itu hewan ternak ini mendapat pakan yang sebagian diolah dari limbah sawit.

'Kotoran sapi juga dimanfaatkan untuk pupuk. Inilah yang disebut dengan Integrasi Sawit Sapi,' tutur Indi saat memberikan penjelasan kepada anak-anak karyawan perusahaan yang didirikan oleh pengusaha nasional H Abdul Rasyid AS itu.

Para anak karyawan itu terlihat antusias selama berada di Sulung Ranch. Mereka tiba di peternakan itu pada pukul 08.00, dan langsung berkerumunan di lokasi berpagar kayu. Di dalam lokasi itu, berkeliaran sekitar 200 sapi yang sedang merumput.

'Kenapa sapi-sapi yang ada diberi anting di telinganya, Pak" tanya seorang anak.

Indi, sang mandor, menjelaskan bahwa yang tampak seperti anting itu adalah ear tag, atau semacam kode penanda,

'Jumlah sapi yang ada di Sulung Ranch relatif banyak sehingga perlu dibuat pendataan dan klasifikasi. Ear tag itu berisi informasi kapan sapi masuk di lingkungan Sulung Ranch, jenis sapi, dan nomor indeks,' jelas Indi. (REVY APRIANI/m)