BORNEONEWS, Sampit - Dinas Perikanan Kotawaringin Timur (Kotim) membentuk kelompok pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (Poklahsar) guna meningkatkan usaha perikanan bagi masyarakat.

"Untuk meningkatkan usaha perikanan, kami membina masyarakat dalam bentuk pelatihan untuk pengolahan hasil ikan dan budidaya ikan, kemudian juga memberikan bantuan sarana dan prasarana pengolahan ikan," kata Kasi Pengembangan SDM Dinas Perikanan Kotim, Sekar Anggraesih, Jumat (5/5/2017).

Di tahun 2017 ini, Sekar menerangkan, pembinaan kepada masyarakat dilakukan dalam bentuk pelatihan budidaya dan pengolahan ikan sebanyak 4 kali. Ada 23 kelompok dan unit pengolahan ikan yang dibina dinas perikanan. Dan kebanyakan dari mereka merupakan usaha mikro.

"Melatih kelayakan pengolahan yang baik agar sesuai standar, kelayakan supaya hasil olahan bermutu dan berkualitas,"tandasnya.

Menurut Sekar, baru-baru ini dilakukan pelatihan di Desa Bapeang dan Sei Ijum Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Untuk Pelatihan budidaya dilakukan di kecamatan Kota Besi dan Teluk Sampit.

"Kalau di Desa Bapeang itu banyak produksi ikan patin, agar tidak hanya dijual mentahnya saja jadi kita berikan warga di sana pelatihan," kata Sekar.

Lebih lanjut, pada umumnya ikan bisa diolah, Namun ikan patin dengan kadar lemak terlalu tinggi hanya bisa diolah menjadi olahan tertentu, seperti rengginang, dendeng, otak-otak dan kripik kulit.

Sekar mengatakan, pelatihan yang dilakukan memang disesuaikan dengan potensi setiap daerah. Begitupun untuk pelatihan di Sei Ijum yakni sebagai sentralnya ikan asin, pelatihan yang diberikan yakni inovasi mengolah ikan asin.

"Kita inovasi menjadi ikan kering yang dicampur dengan bahan lain, ada rasa pedas, manis, bahkan cokelat. Seterusnya dikemas dengan bungkusan yang baik agar menjadi lebih bernilai," tutur Sekar. (NOOR ANNISA/B-11)