Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

ASEAN Dukung Protes Terhadap Resolusi Sawit Uni Eropa

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 05 Mei 2017 - 19:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-30 di Manila, 29 April 2017, di Filipina, para pemimpin ASEAN menyatakan dukungan terhadap upaya protes terhadap resolusi sawit oleh Parlemen Eropa.

Dukungan itu disampaikan untuk merespons pidato Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Mohd Najib bin Tun Abdul Razak, yang menyatakan keprihatinannya atas disahkannya Resolution on Palm Oil and Deforestation of Rainforest oleh Parlemen Eropa pada 4 April 2017, yang akan memukul industri kelapa sawit di kawasan Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Malaysia dan Thailand.

Sementara itu, Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Malaysia Datuk Seri Mah Siew Keong, seperti dikutip Bernama, menyambut baik dukungan dan pengertian dari para pemimpin terhadap perkembangan terbaru pada industri kelapa sawit di kawasan itu.

Mah juga menggambarkan konsensus yang dicapai pada gelaran KTT ASEAN itu menunjukkan bahwa industri sawit di ASEAN menjadi ladang bagi kehidupan sekitar 3,5 juta petani kecil di Malaysia, Indonesia dan Thailand.

Dalam pernyataan bersama, para kepala pemerintahan dan kepala negara ASEAN mendesak Uni Eropa untuk mengakui sertifikasi minyak sawit berkelanjutan yang dibentuk di masing-masing negara penghasil sawit di kawasan Asia Tenggara, dan pembentukan sertifikasi itu sebagai wujud komitmen ASEAN terhadap UN Sustainable Development Goals.

Secara rata-rata, Uni Eropa mengimpor antara 7 juta ton hingga 7,5 juta ton minyak sawit per tahun.

Pada 2016, Malaysia menyumbang 29,4% dari total impor minyak sawit Uni Eropa, sedangkan Indonesia sebesar 48,6%. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru