BORNEONEWS, Palangka Raya ' Lama menjomblo, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menjadi bahan sentilan Menteri Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.

Gubernur Sugianto menjadi candaan saat Putri Megawati Soekarno Putri itu tampil di panggung untuk memberi sambutan dan membuka Rakernas Fatayat NU di Palangka Raya, Jumat (5/5/2017) malam.

Kata Puan, Gubernur Sugianto terlihat bersemangat menghadiri Rakernas Fatayat NU karena isinya perempuan semua. Sebab keanggotaan Fatayat seperti diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Fatayat adalah perempuan berusia 25-40 tahun.

'Makanya dari tadi semangat terus, sebab dikelilingi perempuan terus. Batasannya kan dari yang muda sampai yang setengah tua, saya yakin di sini masih ada yang belum bersuami. Ini kode,' ucap Puan mengawali sambutan, yang diambut tawa undangan yang hadir termasuk Gubernur Sugianto.

Puan juga menyindir sambutan Sugianto sebelumnya, yang mengatakan bahwa pribadi gubernur adalah tidak ubahnya menjadi bapak sekaligus ibu bagi rakyat Kalteng. Karena itu, ia siap menerima keluhan atau kritik dan saran membangun demi pengembangan Kalteng.

'Itu sebetulnya kode dari Pak Gubernur. Sebagai bapak dan sekaligus ibu. Itu apa artinya Ya artikan sendiri lah,' ucap Puan yang kembali disambut tawa anggota Fatayat dari seluruh Indonesia.

Kepada Fatayat NU, Puan berpesan agar memperkuat jaringan organisasi, apalagi memiliki 21 desa di Indonesia yang sudah terbentuk kepengurusan. Setidaknya menjadi benteng moral bagi kelangsungan pendidikan anak bangsa ini.

'Semua harus berperan aktif menangani persoalan merosotnya ahlak yang sekarang terjadi. Ibu adalah guru pertama bagi anak. Perempuan harus bisa diandalkan dan Fatayat harus lakukan pemberdayaan perempuan termasuk pendidikan dan penguatan ekonomi mereka,' pesannya. (ROZIQIN/B-3)