Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Mukomuko Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dampak El Nino Terhadap Industri Sawit Belum Sirna Sepenuhnya

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 06 Mei 2017 - 14:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Meski produksi sawit akan rebound pada kuartal kedua tahun ini, tapi di sejumlah daerah di Indonesia dan Malaysia masih mengalami dampak dari fenomena cuaca El Nino.

"Dengan kondisi seperti itu, pertumbuhan produksi kemungkinan akan sedikit meleset dari perkiraan," kata pelaku pasar dari divisi pemasaran perusahaan sawit asal Malaysia, Kuala Lumpur Kepong Bhd., Phang Loy Fatt, seperti dikutip Bloomberg akhir pekan ini.

Ia memperkirakan harga acuan minyak sawit akan diperdagangkan di kisaran 2.500 ringgit hingga 2.700 ringgit pada Mei.

Data menunjukkan pertumbuhan produksi di Sarawak masih kalah dari Sabah dan Semenanjung Malaysia pada Maret 2017.

Malaysian Palm Oil Association mengestimasi produksi sawit Sarawak cenderung stagnan pada 20 hari pertama April dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan produksi di Sabah dan Semenanjung Malaysia sekitar 20 persen lebih tinggi.

Sementara IJM Plantations Bhd. memperkirakan produksi minyak sawit baru akan pulih mulai April 2018 karena beberapa area perkebunan di Indonesia masih merasakan dampak El Nino, ujar CEO IJM Plantations Bhd., Joseph Tek.

Pola cuaca itu, yang berakhir pada Mei tahun lalu, biasanya memicu cuaca kering ke sebagian wilayah Asia.

Produksi minyak sawit Malaysia pada April diperkirakan berada di kisaran 1,52 juta hingga 1,65 juta ton, berdasarkan hasil sejumlah survei yang dirangkum Bloomberg. Diperkirakan produksi dan stok minyak sawit akan meningkat pada April dibandingkan Maret. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru