BORNEONEWS, Palangka Raya - Rencana penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) gula pasir oleh pemerintah disambut baik kalangan anggota DPRD Kota Palangka Raya. Salah satunya At Prayer, Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya. Penerapan HET gula pasir langkah tepat untuk membantu masyarakat kecil hingga menengah.

"Kita pada prinsipnya setuju dengan penetapan HET gula pasir. Kalau bisa HET minyak goreng dan daging sapi juga ditetapkan," ungkap At Prayer, Sabtu (6/5/2017) kepada Borneonews.

Dengan begitu, lanjut Politisi Partai NasDem ini, pedagang tidak lagi bisa seenaknya memainkan harga. Prayet berpendapat,a gula pasir, minyak goreng dan daging sapi merupakan komoditas yang paling sering menyebabkan inflasi karena harganya yang rentan melonjak. Apalagi mendekati bulan Puasa seperti saat ini.

"Dengan penetapan HET, pemerintah akan punya daya mengatasi lonjakan harga komoditas-komoditas ini. Dampaknya akan sangat baik ke masyarakat," katanya.

Pihaknya berharap penetapan HET bukan sekadar wacana. HET akan membantu masyarakat dan penjual untuk mempunyai patokan harga yang pasti. Pemerintah pun akan lebih mudah mengontrol harga.

Seperti kita tahu, pemerintah pusat telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) gula pasir, minyak goreng dan daging sapi di peritel modern. Mulai 10 April 2017, harga semua jenis gula pasir Rp12.500 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp11 ribu per liter. Sebelumnya, harga minyak goreng Rp13 ribu sampai Rp17 ribu per liter. Daging sapi Rp80 ribu per kilogram yang sebelumnya Rp120 ribu. (TESTI PRISCILLA/N).