BORNEONEWS, Palangka Raya ' Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Fatayat NU, yang menghasilkan tujuh rekomendasi, di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Penutupan dilaksanakan di Istana Isen Mulang (IIM), Rumah Jabatan Gubernur Kalteng, Sabtu (6/5/2017) malam, pukul 21.35 WIB.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU, Anggia Ermarini dalam sambutannya menyebut setidaknya ada tujuh rekomendasi dihasilkan dalam Rakernas yang berlangaung tiga hari itu. Pada intinya, rekomendasi tersebut adalah mengusung isu perbaikan gizi anak, pemberdayaan perempuan, keluarga serta kesehatan dan pendidikan anak.

"Saya harap ketika pulang Rakernas, pengurus wilayah bertemu cabang dan ranting agar tularkan konsep dan gerakan perbaikan gizi anak dan pemberdayaaan perempuan ini," ungkapnya menekankan.

Sedangkan Menteri Lukman Hakim dalam kesempatan menutup Rakernas tersebut meminta agar Fatayat tidak sebatas rekomendasi saja melainkan lebih ke tataran teknis dan praktis sehingga kontribusinya lebih nyata.

"Saya harap Fatayat berikan kontribusi dalam bentuk rumusan terkait pernikahan dini tadi. Kedua saya harap serius persiapkan pemudi ketika memasuki jenjang perkawinan. Pendidikan di keluarga dan sekolah masih tidak cukup ketika masuk perkawinan," pintanya.

Menag juga menyinggung terkait usulan peninjauan kembali klausul dalam UU Perkawinan terkait batasan minimal usia perkawinan yang masih 16 tahun. Karena menurut dia ukuran tersebut masih terlalu dini untuk usia menikah. (ROZIQIN/N).