Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Paser Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Bukti Sawit Sebagai Komoditas Andalan Indonesia

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 07 Mei 2017 - 09:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Selama kuartal pertama 2017, ekonomi Indonesia mencatat kenaikan pertumbuhan berkat dukungan ekspor komoditas.

Sejumlah komoditas andalan, termasuk minyak sawit, menyumbang devisa besar bagi negara seiring kenaikan harga CPO sejak akhir tahun lalu. Selain itu, meningkatnya permintaan terhadap komoditas Indonesia dari beberapa negara mitra juga berperan besar dalam menggairahkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Pada periode Januari-Maret, ekonomi Indonesia tumbuh 5,01% year-on-year, demikian data yang dilansir Badan Pusat Statistik di Jakarta, akhir pekan lalu. Angka itu selaras dengan estimasi Reuters dan sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan pada kuartal sebelumnya, yang sebesar 4,94%.

Membaiknya harga sejumlah komoditas utama, seperti minyak sawit dan batubara, telah menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi nasional hingga 5,02% pada 2016, meningkat dari 4,79% pada 2015.

Pada kuartal pertama tahun ini, ekspor barang dan jasa tumbuh lebih dari 8%.

Menurut Kepala BPS, Suhariyanto, selain kenaikan harga minyak sawit, beberapa komoditas lainnya juga menguat, seperti teh dan udang. Meningkatnya permintaan ekspor juga didukung membaiknya pertumbuhan ekonomi di beberapa negara mitra dagang Indonesia, seperti Tiongkok, Amerika Serikat dan Singapura.

Ada beberapa analis yang meragukan pertumbuhan ekonomi akan tetap solid hingga akhir tahun. Namun, analis dari Standard Chartered dan Samuel Sekuritas yakin ekonomi Indonesia akan lebih menggeliat dalam beberapa kuartal mendatang.

Analis Standard Chartered, Aldian Taloputra, mengatakan meningkatnya belanja negara untuk pembangunan infrastruktur akan menggairahkan perekonomian.

Standard Chartered memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,3% tahun ini. (NEDELYA RAMADHANI/m)


TAGS:

Berita Terbaru