Aplikasi Pilgub (Pemilihan Gubernur) Propinsi Jambi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Protes Jalan Rusak, Warga Kumai Tanam Pohon Pisang

  • Oleh Cecep Herdi
  • 07 Mei 2017 - 15:45 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Warga Kelurahan Kumai Hulu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melakukan aksi protes terhadap kerusakan jalan dengan menanam pohon pisang di tengah jalan Gerilya tak jauh dari Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Minggu (7/5/2017).

Warga menyebutkan kerusakan jalan sekitar 200 meter tersebut sudah terjadi sejak tiga tahun terakhir.

Majri, warga kelurahan itu, mengatakan penanaman pohon pisang dan penutupan jalan sepanjang kurang lebih 20 meter itu sengaja dilakukan supaya mendapat perhatian dari pemerintah.

"Kami sudah bosan dijanjikan terus, buktinya tidak pernah terealisasi," kata dia.

Jauhari, warga sekitar mengatakan, kerusakan jalan kini semakin parah. Lubang di jalan ada yang mencapai 50 cm dengan lebar hingga dua meter, bahkan 3 meter. Sulit bagi pengendara untuk menghindari lubang jalan karena terdapat di mana-mana.

"Sering terjadi kecelakaan. Bahkan ada yang pernah menyebabkan korban meninggal dunia," katanya.

Sementara itu, Rusdi, tukang ojek di sana mengatakan kendaraanya sering rusak setelah melintasi jalan tersebut. Dia pun terpaksa mengeluarkan biaya lebih untuk perbaikan motornya.

Kabid Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar Juni Gultom ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan segera memperbaiki jalan tersebut. Dan akan memprioritaskan penyodetan agar air bisa keluar dan tidak menggenangi jalan.

"Saat ini kami telah mengerjakan penggalian untuk dilakukan penyodetan dan membuat box untuk mengalirkan air sampai ke Sungai Kumai," kata dia.

Juni menambahkan, setelah pengerjaan penyodetan maupun box selesai, baru tahap perbaikan jalan di sepanjang jalan Gerilya dikerjakan. "Kami bukan tidak peduli. Tapi perlu teknis agar jalan itu tidak cepat rusak," imbuhnya. (CECEP HERDI/B-11)

Berita Terbaru