Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Belum Sebulan Diperbaiki, Jalan Ahmad Yani Kembali Rusak Berlubang

  • Oleh Tim Borneonews
  • 08 Mei 2017 - 11:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Belum sebulan diperbaiki lobang di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Baru, Pangkalan Bun sudah kembali rusak. Tambalan semen yang menutupi lubang tidak bertahan lama setelah diguyur hujan beberapa hari terakhir, membuat infrastruktur jalan itu kembali hancur. Banyak warga sekitar yang berkomentar tambalan ini sia-sia.

"Percuma ditambal pakai semen. Si beakal lalu sida tukang tambal ni, coba kah di tambal dengan aspal jua pasti awet rasa handak aku tanami lombok dilobangnya ini (Si tukang tambal itu, coba ditambah dengan aspal, pasti awet. Kalau tak membaik juga akan saya tanami lombok) juga," ujar Yusuf, warga Jalan Ahmad Yani, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (8/5/2017) .

Seperti diketahui, Rabu (3/5/2017), lubang berdiameter sekitar 50 centimeter, dengan kedalaman 10 cm, di Jalan Ahmad Yani, mengakibatkan kecelakaan tunggal. Eneng, seorang pekerja salon, terjungkal akibat sepeda motornya terperosok lubang tersebut. Perempuan berambut sebahu itu, sempat semaput, sampai akhirnya mendapat pertolongan warga Kelurahan Baru.

Esoknya, Kamis (4/5/2017) pagi, bekas galian pipa air di Jalan Ahmad Yani dekat pertigaan arah ke Bundaran Sampah menuju Kecamatan Kotawaringin Lama itu, akhirnya diperbaiki. Penambalan lubang jalan yang melintang menggaris badan jalan ditambal menggunakan pasir dan semen oleh beberapa petugas yang mengaku di suruh oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum Kobar.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kobar, Juni Gultom mengatakan, proyek galian yang berada di ruas jalan provinsi itu dilakukan oleh salah satu kontraktor di Pangkalan Bun. Ia tak memahami betul apakah galian itu untuk saluran pipa air atau yang lainnya. Ia sudah mengingatkan kontraktor supaya memperbaiki jalan bekas galian dengan benar dan tidak menjadi rusak di kemudian hari.

'Sudah saya surati dua kali itu kontraktornya, memang itu penambalannya tidak beres. Saya juga lewat situ merasa tidak nyaman,' kata Juni Gultom kepada Koko Sulistyo. (ARIEF GIM/N).

Berita Terbaru