BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Harga minyak sawit mentah (CPO) kembali menguat di awal perdagangan Selasa (9/5/2017) setelah membukukan penguatan tiga hari beruntun hingga perdagangan Senin (8/5/2017).

Pelemahan ringgit masih menopang kenaikan harga, ditambah dengan ekspektasi peningkatan permintaan jelang bulan Ramadan, membuat CPO terlihat kokoh dekat level tertinggi tiga pekan, kata analis PT Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra dalam risetnya di Jakarta, Selasa.

Kurs ringgit saat ini bergerak di kisaran 4,3390 per dollar, melemah dibandingkan penutupan Senin di level 4,3350 per dollar. Pelemahan ringgit tersebut tentunya akan menguntungkan pemegang mata uang lainnya, yang berpotensi meningkatkan permintaan.

"Faktor tersebut didukung oleh dimulainya bulan Ramadan pada akhir Mei, yang secara tradisional dapat meningkatkan permintaan CPO. Gambaran peningkatan permintaan CPO jelang Ramadan dapat dilihat dari data ekspor Malaysia periode 1 ' 10 Mei yang akan dirilis Intertek besok," ujar Putu.

Sementara itu, harga CPO pada pukul 11.20 WIB diperdagangkan di kisaran 2.608 ringgit per ton, dengan rentang perdagangan potensial 2.570 ' 2.640 ringgit per ton.

Untuk di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia, CPO berada di kisaran Rp9.025 per kg, dengan rentang perdagangan potensial hari ini adalah Rp8.735 ' 9.380 per kg. (NEDELYA RAMADHANI/m)