Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sampoerna Agro Panaskan Persaingan Bisnis Benih Sawit Unggulan

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 10 Mei 2017 - 09:36 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Produsen sawit tetap berlomba-lomba memproduksi benih sawit kualitas unggul dengan spesifikasi produksi yang lebih banyak serta panen cepat.

"Dengan segala hambatan yang ada, kami terus berkomitmen mengembangkan bisnis di sektor ini. Aktivitas riset tetap dilanjutkan dan fokus pada inovasi," kata Head of Investor Relations PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), Michael Kesuma, di Jakarta, Selasa (9/5/2017).

Moratorium lahan perkebunan yang telah berlangsung selama enam tahun menjadi tantangan tersendiri bagi produsen benih sawit. Oleh karenanya, tahun ini SGRO menargetkan penjualan sawitnya berada di kisaran delapan juta butir, atau tidak jauh berbeda dengan tahun lalu.

Hingga saat ini, SGRO telah memproduksi sebanyak sembilan varietas. Dari sembilan varietas benih sawit yang diproduksi itu, enam adalah varietas DxP Sriwijaya dan tiga varietas DxP Sriwijaya Semiklon.

Selain untuk internal, 80% penjualan benih sawit SGRO dijual ke pasaran umum.

Geliat Sampoerna Agro itu akan menghadapi persaingan dari perusahaan yang berbasis di Malaysia, Felda Global Ventures Holdings Bhd (FGV), yang juga sudah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan lokal untuk memasarkan bibit sawit di Indonesia.

FGV telah menunjuk beberapa agen penjualan eksklusif untuk membantu memasarkan bibit sawit di Indonesia dan Filipina.

Langkah FGV tersebut sebagai perusahaan Malaysia pertama yang melakukan penetrasi ke pasar Indonesia yang dikenal memiliki tingkat persaingan yang ketat.

FGV mengatakan bahwa anak usahanya, Felda Agricultural Services Sdn Bhd (FASSB), telah mencapai kesepakatan definitif dengan PT Mitra Agro Servindo di Indonesia.

Dalam pernyataan terpisah, FGV mengatakan pihaknya telah menunjuk Bali Oil Palm Produce Corp (BOPPC) sebagai agen tunggal untuk melakukan pemasaran dan mempromosikan bibit sawit FASSB secara eksklusif di Filipina selama lima tahun ke depan. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru