BORNEONEWS, Muara Teweh - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3) Kabupaten Barito Utara mengadakan sosialisasi sistem pencatatan dan pelaporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Jumat (12/5/2017).

Dalam sambutannya Bupati Barito Utara H Nadalsyah yang disampaikan Jufriansyah mengatakan keutuhan dan kerukunan rumah tangga yang bahagia, aman, tenteram dan damai merupakan damaan setiap orang dalam rumah tangga untuk mewujudkan keutuhan dan kerukunan tersebut tergantung pada setiap orang dalam lingkup rumah tangga, terutama memelihara cinta kasih sesama anggota keluarga.

'Di wilayah Barito Utara sudah ada terjadi tindak kekerasan secara fisik, psikis, seksual dan penelantaran rumah tangga. Dengan hadinya UU Nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan KDRT ditengah-tengah masyarakat indonesia dapat kita syukuri bersama, mengingat selama ini sangat ditunggu-tunggu lahirnya landasan hukum bagi upaya-upaya pencegahan dan penindakan tindak kekerasan dalam rumah tangga yang sebagian korban adalah perempuan dan anak,' katanya.

Dikatakan, kebanyakan korban KDRT adalah perempuan dan anak-anak, oleh karena itu perempuan harus mendapat perlindungan dari negara dan masyarakat agar terhindar dan terbebas dari kekerasan dan penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat dan martabat perempuan.

'Untuk itu saya mengharapkan kegiatan sosialisasi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dan lebih lanjutupaya untuk tetap menjagakeutuhan rumah tangga dalam rangka kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,' jelasnya. (RAMADHANI/B-6)