BORNEONEWS, Sampit - Keberadaan Balai Benih Ikan (BBI) di Desa Bagendang, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur diharapkan mampu menunjang agar dapat mengembangkan atau menjadi sentral penghasil ikan di Kotim. Dari itu keterbatasan sarana dan prasana di tempat itu harus dipenuhi.

Komisi II DPRD Kotim usai melakukan kunjungan kerjanya ke lokasi melihat secara langsung BBI tersebut, di mana jika melihat itu perlu peningkatakan sarana dan prasarana hingga sumber daya manusia (SDM) penyuluh, agar mampu membina desa sekitarnya.

"Kegiatan yang dilakukan di BBI itu dari kunjungn kerja kami komisi II beberapa waktu lalu melihat secara langsung kegiatan di sana, memang cukup luar biasa," ujar Ketua Komisi II DPRD Kotim, Rudianur, di Sampit, Sabtu (13/5/2017).

Namun jika fasilitas penunjang di sana ditingkatkan lagi ia yakin keberadaan BBI mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, melalui kegiatan budidaya ikan.

Salah satunya dengan menjadikan BBI harus menjadi wadah bagi pembudidaya ikan di Kotim untuk mencari bibit-bibit ikan unggul agar bisa dikembangkan.

"Sehingga kebutuhan ikan dipasaran tidak lagi kita mengandalkan pasokan dari luar, kita ingin masyarakat, pengelola rumah makan bahkan daerah lain mendapat ikan melalui pembudidaya yang ada di Kotim ini," ucap Rudianur.

Dari itu Rudianur yakin, jika Pemerintah fokus akan hal itu sektor perikanan di Kabupaten Kotim saat ini akan ditingkatkan kedepannya. (NACO/N).