BORNEONEWS, Kasongan - Penaikan harga gas LPG 3 kg di Kasongan dan sekitarnya sejak dua hari terakhir diduga akibat permainan pihak pangkalan.

"Saya sudah tiga hari menunggu pangkalan di Kasongan menjual gas LPG, tapi baru kemarin saya dapatkan," sebut Darniansyah warga Mendawai Kecamatan Mendawai, Kabupaten Katingan, Minggu (14/5/2017).

Darniansyah mengaku setiap Minggu sekali datang ke Kasongan membawa beras lokal Pagatan untuk dijual di sejumlah desa di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Katingan, terutama dari Kasongan ke bawah/hilir dengan diangkut menggunakan kapal.

Setelah beras terjual habis, Darniansyah mengaku agar kapalnya tidak pulang dalam keadaan kosong ia mencari barang-barang pesanan warga bagian hilir terutama yang wilayahnya belum bisa ditempuh dengan jalur darat, seperti sembilan bahan pokok (Sembako) maupun yang lainnya termasuk gas LPG isi 3 kg.

Menurut Darniansyah setelah selama tiga hari menunggu, akhirnya ia mendapatkan pesanan warga bagian hilir itu berupa puluhan tabung gas LPG 3 kg tersebut.

"Biasanya saya beli di pangkalan di Kota Kasongan ini dengan harga Rp21 ribu per tabung isi 3 kg, tapi kemarin kaget setelah pihak pangkalan menaikkan harga tabung gas isi 3kg itu menjadi Rp23 ribu per tabungnya," keluhnya.

Dani mengaku ia sempat menanyakan kepada pihak pangkalan terkait penaikan harga tabung gas 3 kg tersebut yang naik Rp2 ribu per tabung.

"Pihak pangkalan bilang naiknya harga tabung gas 3 kg itu karena sebelumnya sempat ada kelangkaan, sehingga sekarang banyak permintaan," katanya.

Darniansyah mengaku sesuai pesanan warga di sejumlah desa di bagian hilir itu, ada sekitar lebih dari 100 tabung gas LPG 3kg, namun dirinya saat itu hanya mendapatkan 81 tabung gas saja, karena pembelian dibatasi oleh pihak pangkalan.

"Kenaikan ini saya nilai sepihak saja dan akibat harga LPG di pangkalan naik, kami juga terpaksa menaikan harga kepada masyarakat yang pesan kemarin itu," katanya. (ABDUL GOFUR/B-6)