BORNEONEWS, Palangka Raya - Mama Erni Erlani sudah berusia 51 tahun. Memiliki 5 anak dan 2 cucu seharusnya sudah bisa menjadi alasan bagi nenek ini untuk pensiun berjualan.

Ya, mama Erni Erlani memang berprofesi sebagai pedagang sayuran. Dulunya ia berjualan di Pasar Besar. Tidak melulu di satu tempat, ia berjualan juga berpindah-pindah dari satu jalan di area pasar besar ke jalan lainnya, masih di kawasan yang sama. Terakhir, ia menyewa sebuah lapak yang ia gunakan untuk menjual aneka sayur.

"Tapi saya 6 bulan sakit. Ternyata lapak saya itu dikasihkan ke orang lain jadi orang lain lagi yang sewa. Terpaksa saya jualan di sini. Sudah 5 bulan saya jualan di sini," ungkap Nenek ini kepada Borneonews.co.id, Minggu (15/5/2017).

Bukan karena anak-anak yang semuanya sudah sarjana itu tidak bertanggungjawab. Mama Erni Erlani memang menyenangi profesinya ini.

Meski hanya menjual beberapa sayur dan duduk di trotoar jalan simpang lampu merah Kinibalu-Sanggabuana, Palangka Raya yang tentu beresiko tertangkap petugas Satpol PP, tapi ia tetap melakukan profesinya.

"Anak-anak sebenarnya melarang saya jualan lagi karena kan sudah sarjana semua. Yang sulung malah minta saya tinggal di rumahnya saja, momong cucu. Saya sih mau saja momong cucu tapi tidak betah juga di rumah terus makanya saya sambil jualan saja lagi. Ambil barang dari pasar besar, bukan hasil panen sendiri. Mana punya kebun, rumah aja gak punya," tuturnya.

Meski mengaku tak punya kebun apalagi tanah, ia mampu menyekolahkan kelima anaknya hingga sarjana dan tentu itu adalah harta terbesarnya, bukti ketelatenannya dalam bekerja yang patut menjadi contoh. (TESTI PRISCILLA/B-6)