BORNEONEWS, Sampit - Puluhan hotel melati di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak melengkapi keselamatan dengan alat pemadam api ringan (Apar). Kondisi ini jelas sangat membahayakan, terutama saat terjadi kebakaran. Karena tak memiliki Apar, penginapan tersebut akan terkendala saat penyelamatan atau pemadaman dini kalau terjadi kebakaran.

'Sudah kami sosialisasikan sejak lama, namun pemilik belum juga menyiapkan Apar untuk pemadaman dini kalau terjadi kebakaran di hotel mereka,' ujar Komandan Regu (Danrud) III Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Kotim, Susanto, di Sampit, Senin (15/5/2017).

Susanto menjelaskan, dalam sebuah hotel melati atau losmen berlantai dua, seminim-minimnya harus memiliki lima buah Apar yang ditaruh di beberapa tempat. Hal itu dilakukan kalau terjadi kebakaran, mereka bisa melakukan pemadaman dini, sehingga api tidak terlanjur membesar, dan menghanguskan seluruh bangunan.

Namun saat ini hanya hotel-hotel berbintang tiga hingga lima saja yang sudah melengkapi Apar. Seperti halnya Idola, Aquarius, dan hotel berbintang lainnya.

'Kalau hotel-hotel besar sudah lengkap dengan Apar, namun kalau melati masih belum ada memiliki Apar,' kata Susanto.

Sebelum terjadi hal-hal yang tak diinginkan, Susanto meminta agar pemilik hotel melati di Kotim, secepatnya melengkapi bangunan hotel mereka dengan Apar. Dengan begitu, kata dia, kalau terjadi kebakaran bisa diantisifasi lebih dulu. "Ya, sambil menunggu petugas Damkar datang, mereka bisa melakukan pemadaman dini dengan Apar. Jadi, api tidak sempat menjalar ke bangunan lainnya." (MUHAMMAD HAMIM/N).